Saat MUSDA V, Ketum IPIM Batam Perkenalkan Tata Kelola Keuangan Digital melalui Platform Akun.biz
Ketua Umum IPIM Batam, Luqman Rifai, memperkenalkan tata kelola keuangan berbasis digital melalui platform Akun.biz sebagai upaya modernisasi dan transparansi dalam pengelolaan keuangan organisasi.
BATAM
12/24/20241 min read


Batam - Musyawarah Daerah (MUSDA) V Ikatan Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) Batam yang digelar pada Selasa, 24 Desember 2024, di Aula Engku Hamidah, Pemko Batam, menjadi momen bersejarah bagi organisasi. Ketua Umum IPIM Batam, Luqman Rifai, memperkenalkan tata kelola keuangan berbasis digital melalui platform Akun.biz sebagai upaya modernisasi dan transparansi dalam pengelolaan keuangan organisasi.
Dalam paparannya, Luqman Rifai menjelaskan bahwa penerapan sistem digital ini bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas, mempermudah pencatatan, serta memberikan akses yang lebih transparan kepada semua anggota organisasi terhadap laporan keuangan. “Dengan memanfaatkan teknologi, kita ingin memastikan setiap transaksi tercatat dengan rapi dan dapat diaudit kapan saja, sehingga kepercayaan anggota dan mitra kerja terhadap IPIM Batam semakin meningkat,” ujar Luqman.
Platform Akun.biz memungkinkan pengelolaan keuangan secara real-time, mulai dari pencatatan pemasukan, pengeluaran, hingga pembuatan laporan keuangan otomatis. Hal ini dinilai sangat relevan untuk mendukung profesionalisme IPIM Batam dalam menjalankan berbagai program dan kegiatan.
Para peserta MUSDA V menyambut baik inovasi ini. Mereka berharap sistem digital ini dapat menjadi standar baru dalam tata kelola organisasi berbasis komunitas, khususnya di kalangan keagamaan. “Ini langkah maju yang patut diapresiasi, karena akan mempermudah koordinasi dan meningkatkan efisiensi pengelolaan keuangan,” ujar salah satu peserta.
Selain memperkenalkan tata kelola keuangan digital, MUSDA V juga diisi dengan diskusi strategis, pemilihan kepengurusan baru, dan penetapan program kerja untuk masa khidmat 2024-2029.
Dengan hadirnya inovasi ini, IPIM Batam diharapkan dapat menjadi contoh bagi organisasi serupa dalam memanfaatkan teknologi untuk mendukung transparansi dan efisiensi. Langkah ini juga diyakini mampu memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap organisasi.