MUI Batam Dorong Kehalalan Vaksin dalam Semua Program Imunisasi
MUI Kota Batam menegaskan pentingnya jaminan kehalalan vaksin dalam seluruh program imunisasi pemerintah guna meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap vaksinasi.
BATAM
12/17/20251 min read


Batam — Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Batam menegaskan pentingnya jaminan kehalalan vaksin dalam seluruh program imunisasi pemerintah guna meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap vaksinasi. Penegasan tersebut disampaikan oleh Ketua MUI Kota Batam, KH. Luqman Rifa’i, S.Ag., M.Pd., dalam kegiatan Diseminasi Program Komunikasi Peer-to-Peer (P2P) Vaksinasi pada Selasa, 17 Desember 2025, bertempat di Hotel Santika Batam.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program “Implementation and Evaluation of Peer-to-Peer (P2P) Vaccine Communication Training to Improve Vaccine Confidence in Indonesia”, yang diselenggarakan oleh Pusat Perilaku dan Promosi Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) bekerja sama dengan Tulodo.
Dalam paparannya, KH. Luqman Rifa’i menekankan bahwa aspek kehalalan merupakan isu krusial bagi umat Islam dan menjadi faktor penting dalam penerimaan masyarakat terhadap program imunisasi.
“Kehalalan vaksin bukan hanya persoalan hukum syariah, tetapi juga menyangkut ketenangan batin dan kepercayaan masyarakat. Karena itu, MUI mendorong agar seluruh vaksin yang digunakan dalam program pemerintah memiliki kejelasan status halal atau setidaknya memenuhi ketentuan darurat sesuai syariat,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa komunikasi yang tepat, berbasis nilai keagamaan dan pendekatan persuasif, sangat dibutuhkan untuk menangkal hoaks serta keraguan masyarakat terhadap vaksin. Menurutnya, tokoh agama dan tokoh masyarakat memiliki peran strategis sebagai jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, perwakilan Dinas Kesehatan Kota Batam, Kepala Puskesmas se-Kota Batam, pimpinan organisasi kemasyarakatan, tokoh agama, serta tokoh masyarakat. Para peserta mendapatkan pemaparan mengenai strategi komunikasi P2P yang efektif untuk meningkatkan kepercayaan vaksinasi di tingkat komunitas.
Melalui kegiatan ini, diharapkan terbangun sinergi yang kuat antara pemerintah, akademisi, tenaga kesehatan, dan tokoh agama dalam mendukung keberhasilan program imunisasi nasional yang aman, halal, dan diterima luas oleh masyarakat .
